08. Input Voltage Pada Inverter


Sesuai dengan namanya Input voltage pada inverter adalah Voltage yang masuk ke inverter. maksudnya adalah Voltage aki yang akan digunakan. Pemahaman mudahnya yaitu Jika Inverter 12Volt maka membutuhkan aki 12Volt, dan jika inverter 24Volt maka membutuhkan aki 24Volt begitu juga jika inverter 48Volt maka membutuhkan aki/ battery 48Volt

Bagaimana dengan range input voltage atau voltage yang masuk?
Contoh  pada inverter 600 watt 12VDC tertulis pada spesifikasinya yaitu 10Volt-15Volt maka artinya tegangan DC yang digunakan berkisar 10-15Volt. Jika kurang dari 10Volt maka inverter tidak akan bisa bekerja. Jika lebih dari 15Volt maka inverter juga tidak bisa bekerja. 

Mengapa harus ada range tegangan tersebut? atau mengapa tidak tetap 12Volt? Hal tersebut dikarenakan untuk mencegah kerusakan pada inverter yang disebabkan oleh Voltage battery yang memang tidak tetap 12Volt sesuai dengan kondisi umur battery

Input voltage pada power inverter adalah input yang masuk ke power inverter

Contoh :
Inverter 12V maka anda membutuhkan accu 12V

Inverter 24V maka anda membutuhkan accu/ baterai 24V atau 2 unit 12V dipasang secara seri

Inverter 48V maka anda membutuhkan accu atau baterai 48V atau 4 unit 12V dipasang secara seri

Pada inverter yang beredar dipasaran terdapat beberapa input voltage, rata rata adalah 12VDC karena memang accu/ baterai yang beredar dipasaran juga 12V
Untuk perangkat aplikasi telekomunikasi/BTS mereka mengunakan inverter dengan input voltage 48VDC

Untuk kemudahan bagi yang awam jika anda ingin memiliki inverter maka sebaiknya pilihlah inverter 12VDC dikarenakan aki/battery/accumulator yang beredar dipasaran rata rata adalah 12VDC. Semoga bermanfaat
Share:

Untuk Diri Saya Sendiri

  • 01. Definisi Inverter DC ke AC
  • 2. Gelombang Pada Inverter DC ke AC
  • 3. Rumus Lama Back Up Accu
  • 4. Jenis Accu Untuk Inverter
  • 5. Ukuran Accu Untuk Inverter
  • 6. Menentukan Type Watt Inverter
  • 7. Maksud Efisiensi Pada Inverter
  • 8. Input Voltage Pada Inverter
  • 9. Output Voltage Pada Inverter
  • 10. Over Temperature Pada Inverter
  • 11. Automatic Shutdown pada Inverter
  • 12. Output Frequency Pada Inverter
  • 13. Battery Polarity Reserved by Fuse
  • 14. Low Battery Alarm Pada Inverter
  • 15. No Load Current Draw Pada Inverter
  • 16. Charger Current Pada Inverter
  • 17. Cara Kerja Inverter Plus Charger
  • 18. Cara Pasang Inverter Plus Charger
  • 19. Power Inverter Untuk Mobil
  • 20. Tips Memilih Inverter
  • 21. Jenis Kipas Pada Inverter
  • 22. Jenis Alarm Pada Inverter
  • 23. Output Frekuensi pada Inverter
  • 24. Efisiensi pada Inverter
  • 25. Cara Pemasangan Paralel Accu
  • 26. Cara Pemasangan Serial Accu
  • 27. Standard American Wire Gauge
  • 28.Inverter Untuk Magic Com
  • 29. Hal Wajib Diperhatikan di Inverter
  • 30. Cara Pasang Inverter Plus Charger
  • 31. Automatic Shutdown pada Inverter
  • 32. Inverter Tanpa Accu
  • 33. Inverter untuk Elemen Pemanas
  • 34. Rumus menentukan charge controller
  • 35. Rumus Lama Waktu Mengisi Accu
  • 36. Menghitung Watt Pada Charger Aki
  • 37. Listrik Tenaga Surya Off Grid
  • 38. Definisi Solar Charge Controller
  • 39. Proteksi Tegangan Tinggi (Nilai+)
  • 40. Inverter Taiwan VS Inverter Biasa
  • 41. Mengapa Beratnya Berbeda? (Penting)
  • 42. Mengapa Dimensinya Berbeda?
  • 43. Jenis Kipas Pada Inverter
  • 44. Jenis Alarm Pada Inverter
  • 45. Mengapa 230VAC
  • 50. Apakah tertulis PSW selalu terbaik ?
  • 51. Jenis Inverter Untuk Panel Surya
  • 52. Jenis Inverter Untuk Printer
  • Kategori

    Label

    Arsip Blog